banner gambar

KATA KATA INSPIRATIF UNTUK PEGUSAHA DARI BOB SADINO

Bob Sadino, dengan nama asli Bambang Mustari Sadino, dikabarkan telah meninggalkan kita pada 19 Januari 2015 pukul 17.30 WIB. Om Bob, sapaan akrab beliau, diberitakan sudah tidak begitu sehat sejak kepergian istri beliau tahun 2014 lalu.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar kisah beliau. Dulu om Bob memulai usaha dengan menjual telur ayam yang terinspirasi dari teman beliau. Beliau waktu itu menjual telur ayam dari pintu ke pintu rumah para ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang.
Usaha telur ayam tersebut akhirnya membuahkan hasil yang akhirnya menjadi Kem Chicks yang terletak di daerah Kemang, Jakarta.
Selain Kem Chicks, ada juga usaha om Bob yang bergerak di bidang agrikultur yang mensuplai sayuran untuk para ekspatriat tersebut.
Ketika mendapatkan berita om Bob meninggal, dunia entrepreneurship di Indonesia seperti kehilangan sosok seorang Ayah.
Untuk mengenang beliau, kali ini saya akan membagikan 33 kata-kata inspiratif beliau.

 Tentang Menjadi “Bodoh”

    - Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

    - Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

    - Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

    - Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

    - Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

    - Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.Baca Halaman 2

    No comments:

    Post a Comment