Di tengah perekonomian yang serba tidak jelas seperti sekarang ini,
kita semua tentu memerlukan manajeman keuangan yang handal dan efektif.
Seperti kita ketahui bersama, manajeman atau perencanaan keuangan
merupakan salah satu hal terpenting yang harus dipersiapkan semua orang,
termasuk bagi para pelaku bisnis agar kondisi keuangan usahanya bisa
terus stabil di tengah gonjangan krisis ekonomi.
Nah, agar kondisi keuangan bisnis Anda bisa terus berjalan dengan
seimbang. Berikut ini kami informasikan beberapa kesalahan yang sering
kali dilakukan para pelaku bisnis dalam mengatur keuangan usaha.
Pertama, membiarkan rekening bank dalam keadaan
kosong. Seorang entrepreneur pada umumnya tidak terlalu mempedulikan
jumlah kas yang ada di tangan. Saat memiliki sejumlah tabungan,
entrepreneur biasanya akan langsung menginvestasikan uang tersebut ke
usahanya. Meskipun investasi yang dilakukan dapat memiliki potensi
pengembalan ROI yang besar, namun di sisi lain ada resiko kegagalan yang
bisa membuat keadaan bisnis Anda semakin memburuk, misalnya terjadi
perubahan trend di pasar yang tidak menguntungkan bisnis Anda.
Bisa dikatakan ketika kita memiliki sejumlah kas yang ada di tabungan
ibarat kita memiliki asuransi kehidupan. Anda tidak tahu apa yang akan
terjadi baik di kehidupan bisnis maupun di kehidupan personal Anda di
masa depan, mungkin saja sewaktu-waktu Anda membutuhkan uang kas dalam
waktu singkat. Sehingga ada baiknya bila Anda tidak membiarkan rekening
bank dalam keadaan kosong.
Kedua, menghabiskan uang tanpa mempedulikan ROI.
Untuk setiap uang yang Anda habiskan untuk perusahaan, seharusnya
memiliki potensi ROI yang jelas. Jangan pernah terlalu mengejar branding
kecuali jika Anda dapat memperkirakan tingkat pengembaliannya. ROI
tidak selalu positif, itu sebabnya Anda perlu menganalisanya terlebih
dahulu meskipun harus tetap memiliki tujuan pengeluaran yang jelas dan
dapat memberikan timbal balik pada perusahaaan.
Ketiga, terlalu hemat. Jangan berhemat pada biaya
yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis Anda, bahkan ketika bisnis
Anda belum menghasilkan keuntungan yang banyak. Kehidupan berhemat yang
Anda piker lebih lebih efektif dan efisien justru bisa memberikan
dampak buruk untuk jangka panjang, misalnya kelelahan yang berlebih
karena terlalu banyak mengerjakan urusan bisnis seorang diri.
Keempat, ketidakteraturan yang menyebabkan biaya
ekstra. Ketidakteraturan adalah racun. Tenggat waktu terlewat, biaya
tidak terkontrol dan barang-barang yang hilang, semuanya akan menjadi
gangguan saat Anda ingin mengembangkan bisnis Anda. Untuk
menghindarinya, buatlah sistem organisasi yang memungkinkan Anda untuk
menjaga sesuatu pada tempatnya, sehingga Anda dapat bekerja secara
efektif dan efisien.
Kelima, tidak mengetahui kapan saatnya untuk
berhenti. Memberikan investasi baru ke bisnis Anda ketika seharusnya
berhenti adalah salah satu masalah yang sering terjadi. Anda seharusnya
sudah memiliki traksi (pelanggan yang membayar) dalam beberapa bulan setelah memulai bisnis. Jika Anda menggunakan definisi lain dari ‘traksi’, maka Anda hanya membodohi diri sendiri dan membuang-buang waktu Anda.
Sementara Anda sibuk mengerjakan bisnis Anda dan mencoba untuk membuat hal besar berikutnya, tetap control dan awasi manajemen keuangan perusahaan Anda. Karena kesalahan finansial seperti di atas dapat mengacaukan perjalanan bisnis Anda ke depan.(bisnisukm.com
banner gambar
No comments:
Post a Comment