banner gambar

HANYA DI HARGAI OLEH ORANG BERILMU


Dikisahkan ada seorang Guru agama atau seorang Tengku `bernama Zunnun Al-Misri yang merupakan guru yang mengajarkan ilmu agama dan ilmu Tauhid. Dalam pergaulannya sehari-hari ia memiliki banyak murid yang sangat menghargainya, namun sayangnya ada juga pihak-pihak yang kurang menghargai guru tersebut.
Lalu akhirnya salah seorang muridnya bertanya padanya, “Wahai guru, apa gunanya mencari ilmu jika engkau yang berilmu saja tidak dihargai?”. Mendengar pertanyaan itu, Guru pun menjawab, “Wahai muridku, ikutlah aku ke pasar sekarang. Aku ingin sekali pergi bersamamu kesana”. Sang murid pun tidak menolak ajakan itu dan kemudian mereka pergi bersama-sama.
Sesampai disana, sang guru memberi perintah, “Muridku, coba kamu jual cincin kepunyaanku ini seharga pas 15.000.000 dan tidak boleh lebih atau kurang dari itu”. Sang murid melihat cincin itu berbentuk yang sangat sederhana merasa ragu, namun karena yang memerintahkannya itu adalah orang yang sangat ia hargai dan juga guru yang sangat disayanginya, maka ia mencoba menjual cincin itu.


Kemudian ia menawarkan cincin gurunya itu kepada pedagang ikan di pasar dan ternyata pedagang ikan itu hanya memberi tawaran sekitar 10.000-15.000. mendengar hal itu sang murid pun melapor kepada gurunya untuk melaporkan kejadian itu. Setelah itu, akhirnya ia meminta cincin itu untuk dijual ke toko perhiasan saja. Setelah murid itu meminta penawaran kepada tukang perhiasan, ia terkejut karena mendapati tawaran yang diberikan si tukang sekitar 50.000.000 alias sudah melebihi jumlah nilai 15.000.000. Setelah itu, sang murid kembali ke hadapan gurunya dan bertanya mengapa harga cincin bisa semahal itu di toko perhiasan.
Sang guru kemudian memberi nasihat, “Yang bisa menghargai perhiasan itu dengan harga yang mahal hanyalah tukang perhiasan. Begitupun dengan ilmu. Ilmu kita juga hanya bisa dihargai oleh orang yang berilmu. Jadi janganlah kamu bosan dalam menuntut ilmu”.
Konklusi dari cerita ini: Kalau anda ingin menuntut ilmu, silahkan lakukan. Tidak usah takut tidak dihargai oleh orang lain karena orang yang tidak menghargai engkau yang berilmu hanyalah orang yang tidak berilmu dan kurang cerdas.(https://www.facebook.com/ILK-Kumpulan-Notulen)
(Dikutip dari Ceramah Shalat Zuhur, 17 Desember 2014 di Mesjid Jami’ Universitas Syiah Kuala)

No comments:

Post a Comment