Pada suatu
hari di desa, tinggallah seorang anak bernama Russel. Ia dianggap adalah
orang yang berkebutuhan khusus sehingga ia selalu dihina oleh
teman-temannya. Akibatnya, ia menjadi anak yang anti sosial.
.
Meski pun begitu, dia mempunyai hobi mendengarkan musik. Berbeda dengan
teman-temannya yang sangat lihai memainkan musik namun jarang mendengar
lagu-lagu. Russel selalu mendapat hinaan dari teman-temannya sebab hanya
mendengarkan musik dan bukannya belajar musik seperti teman-temannya.
.
Lama kelamaan, Russel menjadi lelah karena terus dihina. Ia tak bisa
berkata-kata sehingga ia hanya bisa menulis seperti ini pada semua
temannya:
.
“Teman-teman,
.
Aku tahu aku tidak bisa
bermain musik dan aku hanyalah seorang yang bodoh yang hanya bisa
mendengarkan musik setiap saat. Mungkin kalian bisa mengerti pentingnya
mendengarkan musik di masa yang akan datang. Terima kasih.
.
-Russel-“
.
Tahun demi tahun, akhirnya semua teman-teman Russel beranjak dewasa dan
sudah menjadi musisi yang sangat hebat dan terkenal. Namun, siapakah
Bos mereka? Ternyata adalah Russel sendirilah yang menjadi atasan mereka
sebagai komposer.
.
Karena kebiasaannya yang sering
mendengarkan musik sejak dini, dia berubah menjadi seorang komposer
terkenal yang sangat peka akan musik. Dan sekarang, semua teman-temannya
yang selalu menghinanya dulu hanya bisa dikomentari oleh Russel sendiri
karena dia yang paling mengerti setiap detail musik.
.
Kisah
ini mengajarkan kita bahwa pada dasarnya, setiap orang berhak mendapat
penghargaan dan penghormatan dari sesamanya. Dan sebagai manusia, kita
tidak boleh meremehkan orang lain karena bisa jadi di masa depan justru
dialah yang akan lebih hebat dari kita. (https://www.facebook.com/ILK-Kumpulan-Notulen)
banner gambar
No comments:
Post a Comment