Android - Mendapatkan sesuatu yang maksimal dengan pengeluaran yang minim, mungkin semboyan inilah yang sedang dianut oleh hampir seluruh orang didunia. Kita harus mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, hingga akhir – apakah hal tersebut salah? Tentu tidak bukan. Hal ini juga berlaku dengan pemakaian
smartphone Android kita, tentunya kita menginginkan ponsel bersistem operasi monster hijau ini agar bisa digunakan secara maksimal tanpa perlu khawatir akan baterai yang mendadak cepat habis.
Lalu bagaimana tips menghemat baterai Android? Mungkin banyak cara yang bisa dilakukan agar baterai ponsel Android anda, tapi apakah anda pernah mencoba cara yang berbeda ini. Jika belum? Kami memiliki 9 tips menghemat baterai Android Anda.
Batasi aplikasi yang berjalan pada background sistem operasi anda
Semua aplikasi yang berjalan pada ponsel Android anda, baik itu berjalan secara langsung atau hanya pada
background sistem, membutuhkan tenaga untuk berjalan. Hal ini berarti, konsumsi baterai anda juga akan bertambah. Sering kali kita hanya melakukan “
close (menutup)” aplikasi tersebut, namun sebenarnya aplikasi tersebut tidak benar-benar tertutup. Aplikasi tersebut berjalan pada
background anda, terus berjalan, entah itu selalu melakukan pengecekan sinyal, melihat kompas, melakukan ping ke server dan berbagai kegiatan lainnya yang kita tidak tahu. Semakin berkembangnya sistem operasi Android, manajemen memori dari OS ini juga berkembang. Android mampu mengatur aplikasi yang berjalan pada
background anda dan menutup beberapa aplikasi yang memang tidak anda gunakan, hal ini bertujuan agar anda bisa menggunakan Android dalam jangka waktu yang cukup lama. Tapi, tentunya anda menginginkan kontrol terhadap ponsel Android anda sepenuhnya bukan?
Lalu bagaimana kita menghentikan aplikasi yang tidak kita gunakan? Sehingga baterai Android kita bisa tetap awet. Anda mungkin bisa menggunakan cara lama, yaitu memasang aplikasi “app killer”. Cara ini merupakan cara lama dan penggunaannya kadang diperdebatkan. Jika anda sering menggunakan banyak aplikasi secara bersamaan, hal ini akan menyebabkan ponsel Android anda akan mengkonsumsi banyak energy, mengapa? Karena aplikasi “app killer” membutuhkan energi untuk menghentikan beberapa proses aplikasi yang telah anda jalankan sebelumnya. Jadi, mengapa kita tidak menggunakan metode yang baru? Ini dia metode baru yang akan kami paparkan.
Pada
smarphone Android selain merek Samsung, anda bisa dengan mudah mengetuk tombol multitasking dan menyingkirkan beberapa aplikasi yang masih berjalan. Beberapa produsen
handphone Android dilengkapi dengan tombol “Kill All” yang terletak dibawah layar. Untuk Ponsel Android bermerk Samsung, prosesnya sedikit berbeda.
Tekan dan tahan tombol Home pada
smartphone Android anda, jika anda memiliki perangkat yang baru seperti Samsung Galaxy S5, anda bisa mengetuk tombol multitasking, tombol multitasking sama seperti tombol menu yang ada.
Setelah menekan tombol multitasking pada perangkat anda, anda akan melihat urutan aplikasi seperti pada gambar diatas. Jika anda perhatikan, anda juga akan melihat tombol yang bentuknya menyerupai tabel berbentuk pie (pie-chart). Tekan tombol pie-chart tersebut. Sekarang tekan tombol menu “Active applications” pada layar bagian atas. Kemudian, akan muncul urutan aplikasi yang sedang aktif pada ponsel Android anda. Untuk menghentikan semua aplikasi tersebut, anda hanya perlu menekan tombol “End”. Kemudian akan muncul kota dialog peringatan, yang meminta anda untuk meneruskan atau menghentikan. Anda bisa menghentikannya jika aplikasi tersebut memang tidak anda gunakan. Cukup mudah bukan?
Cara berikutnya, mungkin anda bisa memasang aplikasi seperti Tasker atau Llama pada ponsel Android anda, untuk menghentikan aplikasi atau memulai aplikasi kembali tergantung dari waktu yang anda gunakan. Yap, ini berarti Tasker atau Llama akan selalu berjalan pada
background sistem anda, tapi jika menggunakan aplikasi ini kita bisa menghentikan 2 hingga 4 aplikasi akan sangat menguntungkan bagi kita. Sekedar informasi untuk aplikasi Tasker dan Llama tidak membutuhkan tenaga yang berlebih, sehingga cukup nyaman untuk dijalankan pada
background sistem anda.
Kami menyarankan jika anda ingin sebuah aplikasi berjalan pada
background sistem, pastikan anda terus mendapatkan pembaharuan terhadap aplikasi tersebut. Kadang kala, pembaharuan terhadap aplikasi tersebut mampu meningkatkan penghematan energy aplikasi dan pastinya membuat aplikasi tersebut berjalan lebih efisien.
Baca Halaman 2Jangan Menjadikan smartphone seperti rumah anda
Aplikasi seperti email dan kontak akan menjadi salah satu aplikasi yang akan berjalan setiap waktu. Anda sebenarnya bisa menghemat energi baterai anda dengan menonaktifkan aplikasi tersebut. Caranya cukup mudah, masuk pada pengaturan
smartphone anda dan ganti seberapa sering anda akan mensinkronisasikan servis email anda dengan
smartphone Android anda. Anda mungkin bisa mengubah settingan update email anda setiap 30 menit dibandingkan harus melakukan update email yang masuk tiap 5 menit sekali. Atau anda memiliki opsi untuk mengubah data apa saja yang mungkin bisa di sinkronisasikan. Ketika anda melakukan hal tersebut, anda mungkin bisa menghilangkan berbagai hal yang tidak anda butuhkan agar performa dari ponsel Android anda bisa meningkat.
Caranya, pilih menu Settings, lalu pilih Accounts, setelah itu pilih akun yang akan anda atur penggunaannya. Pada gambar ini, kita mengatur servis yang tersinkronisasi dengan akun Google anda. Kami tidak menggunakan Google+ pada
smartphone Android ini, jadi mengapa kita harus melakukan sinkronisasi?
Gunakan apa yang anda butuhkan
Kebanyakan fitur
handphone Android seperti WiFi, Bluetooth dan GPS semuanya memakan konsumsi tenaga ketika berjalan. Jika anda berada pada tempat yang tidak memiliki WiFi, atau anda tidak sedang dalam keadaan membutuhkan fitur Bluetooth atau GPS, lebih baik matikan fitur tersebut. Servis seperti Bluetooth akan selalu melakukan pengecekan terhadap setiap perangkat yang sedang berada dalam jangkauannya, begitu juga GPS, GPS selalu melakukan pengecekan kedalam satellite yang ada, entah saat itu GPS menjangkau satellite atau tidak. Kegiatan seperti ini tentu saja memakan banyak tenaga, kami sarankan agar anda mematikan fitur-fitur yang tidak digunakan.
Untuk mematikan fungsi ini, kebanyakan ponsel Android menyediakan fitur baris yang berisi berbagai fitur ini, beberapa fitur yang terdapat pada baris ini, seperti WiFi, NFC, Rotate dan sebagainya. Jika
smarphone anda memiliki fitur Power Saving Mode, cobalah untuk menggunakannya, berbagai perangkat yang baru memiliki fitur ini. Anda juga bisa mengaktifkannya melalui Quick Setting panel hanya dengan menekan tombol pada bagian atas notification bar. Seperti gambar yang ada dibawah ini, ikon yang mirip dengan 3 lambang panah pada perangkat Samsung. Jika anda mengalami masalah pada notification bar, maka anda bisa langsung menuju menu Settings.
Smartphone yang anda gunakan bisa jadi merupakan gadget yang buruk ketika berada pada area tanpa sinyal. Saat berada di area seperti ini,
smartphone Android anda akan selalu mencari sinyal, tak peduli seberapa besar konsumsi daya yang dipakai. Pada akhirnya yang anda rasakan adalah
smartphone Android anda menjadi sangat panas dan tidak baterai yang ada bisa jadi cepat habis. Jadi, ketika anda berada pada sebuah tempat dimana tempat tersebut tidak memiliki sinyal, maka sebaiknya anda mematikan
smartphone Android anda. Jika anda tetap memasangnya dalam keadaan hidup, maka kami garansi jika
smartphone anda hanya akan bertahan beberapa jam saja. Anda juga bisa membiarkannya dalam keadaan hidup, namun atur agar ponsel anda berada dalam keadaan Airplane Mode, sehingga ponsel anda tidak mencari sinyal.
Aplikasi yang menggunakan fitur Location Services biasanya menggunakan kombinasi dari GPS satellite dan wireless networks untuk memastikan lokasi anda. Jika anda tidak membutuhkan aplikasi pelacak lokasi tersebut, anda bisa mematikan fitur Location Service pada Android anda. Caranya cukup mudah, anda bisa masuk ke Settings – More lalu pilih fitur Location Services. Ketika anda telah berada pada menu Location Services, pastikan anda menghilangkan tanda centang pada opsi Access to my location.
Turunkan tingkat kecerahan layar
Kita telah menjelaskan jika ponsel Android anda membutuhkan tenaga untuk menjalankan program dan juga servis. Selain program dan servis, yang paling banyak memakan tenaga ialah, layar
smartphone anda. Layar membutuhkan cahaya agar tetap bisa hidup, meskipun teknologi layar telah berkembang, tak bisa dipungkiri jika layar yang ada masih memakan banyak konsumsi tenaga dari baterai anda. Dengan mengatur tingkat kecerahan layar anda menjadi paling rendah, anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan dalam penghematan baterai. Ubah tingkat kecerahan layar anda pada menu yang terdapat pada bagian atas layar yang menunjukan tingkat kecerahan layar (
brightness). Hilangkan tanda centang pada opsi Auto, dan geser tingkat kecerahan anda seminimal mungkin untuk meningkatkan efisiensi tenaga.
Sekarang lihat pada konsumsi tenaga anda, berapa tenaga yang dibutuhkan layar untuk bisa bekerja sekarang. Turun dengan drastis bukan?
Lakukan hal yang sama pada automatic screen turn off, persempit waktu yang ada. Jika anda mengatur waktu layar untuk mati secara otomatis selama 5 menit, coba alihkan menjadi 1 menit atau bahkan 30 detik. Dengan begitu anda cukup bisa menghemat tenaga secara signifikan.
Apa yang anda lakukan sekarang sebenarnya sudah cukup maksimal, tapi apa mau dikata, fitur-fitur seperti live wallpaper dan screen widget juga memakan banyak tenaga baterai anda. Bahkan yang lebih buruknya lagi, flash atau LED pada ponsel Android juga memakan banyak tenaga baterai. Jika memungkinkan, sebaiknya anda tidak menggunakannya. Anda bisa menyaksikan baterai anda terkuras habis saat anda menyalakannya.
Baca Halaman 3
Hentikan motion yang tidak perlu
Salah satu yang paling banyak memakan tenaga dari baterai
smartphone Android anda adalah motion yang digunakan oleh beberapa aplikasi atau Widget yang anda punya. Motor electric yang digunakan untuk menggerakan berbagai animasi tersebut sangat tidak efisien untuk penghematan tenaga, selain itu penggunaan motion yang berlebihan juga mampu membuat
handphone Android anda menjadi panas.
Selain motion, anda juga bisa mematikan getaran ponsel Android anda ketika anda tidak benar-benar membutuhkannya. Hal ini tentunya berkaitan dengan penonaktifan getaran pada pemberitahuan telepon masuk dan fitur haptic feedback pada ponsel Android. Fitur haptic feedback mampu menghasilkan getaran saat anda menyentuh beberapa tombol yang ada pada
smartphone Android.
Jaga agar tidak terlalu dingin atau hangat
Apakah anda mengetahui jika suhu mampu mempengaruhi daya tahan baterai anda? Jika anda hidup di daerah dengan iklim dingin, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan. Jangan membiarkan baterai anda berada pada keadaan terlalu panas atau terlalu dingin.
Jika keadaan terlalu dingin, secara tidak langsung resistansi (ketahanan) internal baterai akan meningkat, hal ini menyebabkan listrik yang ada didalamnya mampu mengalir keluar. Otomatis hal ini berpengaruh terhadap daya tahan baterai yang semakin berkurang. Lalu bagaimana dengan keadaan panas? Jika pada keadaan dingin mampu resistansi internal dari baterai semakin meningkat, pada keadaan panas sangat tidak bersahabat dengan material bahan dasar baterai, hal ini menyebabkan baterai menjadi cepat panas dan kehilangan daya yang ada.
Temperatur yang ideal untuk baterai ponsel Android adalah temperatur ruangan biasa.
Lebih besar lebih baik
Ada banyak sekali aplikasi, widget, motion atau berbagai keadaan lainnya yang mampu memeras tenaga dari baterai
smartphone Android. Tentunya anda membutuhkan tangki yang lebih besar untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar, bukan? Saat ini cukup banyak inovasi tentang meningkatkan kinerja baterai di pasaran. Inovasi ini bisa berupa case
smartphone anda, jadi anda tidak perlu membawa 2 perangkat hanya untuk meningkatkan kinerja baterai ponsel Android anda.
Dengan teknologi booster ini diharapkan mampu menambah efisiensi kinerja ponsel Android anda.
Isi baterai anda ketika sempat
Kapanpun anda memiliki kesempatan, usahakan untuk mengisi baterai anda. Merupakan sebuah cerita lama jika saat ini anda tidak bisa mengisi baterai anda diberbagai tempat, teknologi modern bahkan memungkinkan anda melakukan pengisian baterai didalam mobil anda. Anda bisa mengisi baterai tersebut kapanpun selagi memiliki kesempatan, dan hal tersebut tentunya tidak akan merusak baterai anda.
Matikan ponsel anda
Tentunya ini bukanlah sebuah jawaban yang anda inginkan. Bagaimanapun juga, ketika
smartphone Android anda kehilangan kehabisan tenaga, anda sebaiknya mematikannya sebelum ponsel Android tersebut tiba-tiba mati dengan keadaan kehilangan kapasitas baterai. Hal ini akan berakibat terhadap daya tahan baterai
Android anda yang cenderung menurun.
Kecuali jika anda berada pada keadaan darurat untuk menerima panggilan masuk. Atau jika keadaan sudah tidak memungkinkan anda bisa meminjam
smartphone dari orang-orang yang ada disekitar anda.
Kesimpulan
Menerapkan berbagai kombinasi untuk menghemat konsumsi tenaga akan membuat perbedaan yang sangat berarti terhadap daya tahan baterai
smarphone Android anda. Menghemat baterai bisa kita analogikan seperti menyetir sebuah mobil, semakin kita mengerti cara kerjanya, maka semakin baik dan efisien anda bisa menggunakannya.
Apakah anda memiliki beberapa tips menghemat baterai
smartphone Android? Apakah ada salah satu tips dari kami yang juga anda gunakan? Silahkan berbagi tentang cerita anda.(amugrahpratama.com)
Kembali ke Halaman Awal
No comments:
Post a Comment